Pengertian Salah Yang Membahayakan




Truth Daily Enlightenment show

Summary: Dalam Roma 8:1 tertulis: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Sebenarnya terjemahan ini kurang lengkap, sehingga bisa menimbulkan penafsiran yang salah atau berpotensi membangun asumsi yang salah. Terjemahan aslinya dalam salah satu terjemahan bahasa Yunani berbunyi: ouden ara nun katakrima tois en kristo iesou, me kata sarka peripatousin, alla kata pneuma (Οὐδὲν ἄρα νῦν κατάκριμα τοῖς ἐν χριστῷ Ἰησοῦ, μὴ κατὰ σάρκα περιπατοῦσιν, ἀλλὰ κατὰ πνεῦμα). Dalam teks bahasa Inggris versi King James diterjemahkan: There is therefore now no condemnation to them which are in Christ Jesus, who walk not after the flesh, but after the spirit. Dalam teks aslinya (salah satu terjemahan), Roma 8:1 terdapat kalimat: me kata sarka peripatousin, alla kata pneuma (μὴ κατὰ σάρκα περιπατοῦσιν, ἀλλὰ κατὰ πνεῦμα). Dalam bahasa Inggris versi King James tambahan itu tertulis:  who walk not after the flesh, but after the spirit. Beberapa Alkitab bahasa Inggris menaruh atau menambahkan kalimat ini.<br> Jadi, seharusnya atau sebaiknya Roma 8:1 ditambahkan kalimat who walk not after the flesh, but after the spirit.  Dengan demikian Roma 8:1 seharusnya ditambahkan atau dilengkapi dengan kalimat: “mereka yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut roh atau menuruti kehendak roh”. Jadi lengkapnya, teks Roma 8:1 seharusnya berbunyi: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, mereka yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut roh. Penambahan kalimat tersebut sebenarnya dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan kalimat “ada di dalam Kristus Yesus”. Banyak orang Kristen yang mengartikan bahwa ada di dalam Kristus Yesus adalah menjadi orang Kristen. Ini sebuah kebodohan yang membinasakan. Tetapi faktanya demikian. Hal ini sangat membahayakan banyak orang Kristen.<br> Roma 8:1 dalam terjemahan Bahasa Indonesia hanya berbunyi: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Kalimat ini berpotensi bisa ditafsirkan tidak tepat. Orang bisa menafsirkan bahwa semua orang Kristen atau yang merasa sudah percaya Yesus sudah dibebaskan dari hukuman, walaupun mereka belum hidup menurut roh. Merasa sudah percaya di sini karena sudah mengakui status Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat serta mengetahui sejarah-Nya. Menurut mereka, hal itu berarti sudah beriman kepada Tuhan Yesus secara benar. Iman atau percaya seperti itu menurut mereka sudah menyelamatkan. Ini merupakan kesalahan yang fatal.<br>  <br> Banyak orang Kristen berpikir sangat keliru, setelah menjadi orang Kristen mereka merasa sudah dibebaskan dari hukum dosa dan hukum maut, padahal mereka belum hidup menurut roh atau masih hidup dalam daging. Jadi, banyak orang berpikir bahwa “ada di dalam Kristus Yesus” berarti cukup menjadi orang Kristen. Sehingga mereka merasa bahwa secara otomatis mereka juga sudah dibebaskan dari penghukuman. Mereka merasa sudah berhak dan layak masuk surga atau terhindar dari neraka. Mereka berpikir bahwa keyakinan yang artinya aktivitas pikiran sudah cukup dapat menyelamatkan. Dengan demikian iman hanya dipahami sebagai aktivitas di dalam pikiran atau nalar. Padahal iman adalah tindakan.<br> Kesalahan memahami Roma 8:1 membuat orang Kristen tidak berjuang untuk mengalami proses hidup dalam pimpinan Roh Kudus supaya mencapai kehidupan hidup menurut roh. Sebagian besar orang-orang Kristen tersebut masih hidup di dalam daging.  Mereka tidak belajar secara proporsional dari Tuhan Yesus sebagai murid-Nya. Mereka menjadi orang-orang Kristen yang tidak bertumbuh sama sekali. Tidak heran kalau kualitas hidup mereka tidak berbeda dengan orang-orang di luar gereja.<br> Karena kesalahan tersebut, maka sebagai akibatnya banyak orang Kristen hidup menurut daging, bukan menurut roh, karena menyerah kepada kodrat dosa yang ada di dalam dirinya. Sehingga mereka tergiring oleh kuasa jahat masuk ke dalam kegelapan abadi.