Bukan Roh Kudus Sepihak




Truth Daily Enlightenment show

Summary: Dalam Roma 8:2 tertulis: Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Dalam teks aslinya tertulis ho gar nomos tou pneumatos tes zoes en Kristo Iesou eleutherosen se apo tou nomou tes hamartias kai tou thanatou (ὁ γὰρ νόμος τοῦ πνεύματος τῆς ζωῆς ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ ἠλευθέρωσέν σε ἀπὸ τοῦ νόμου τῆς ἁμαρτίας καὶ τοῦ θανάτου.) Ada dua kalimat dalam ayat ini, pertama ho gar nomos tou pneumatos tes zoes en Kristo Iesou yang terjemahannya adalah “sebab hukum roh kehidupan dalam Yesus Kristus”. Kalimat kedua adalah eleutherosen se apo tou nomou tes hamartias kai tou thanatou yang terjemahannya adalah “membebaskan kamu dari hukum dosa dan hukum maut”. Kalau digabung, Roma 8:2 berbunyi: sebab hukum dari roh kehidupan dalam Kristus Yesus, membebaskan kamu dari hukum dosa dan hukum maut. Jadi kalau Roma 8:1 digabung dengan Roma 8:2 ini mestinya berbunyi: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus, mereka yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut roh, sebab hukum roh kehidupan dalam Kristus Yesus, membebaskan kamu dari hukum dosa dan hukum maut.<br> Dalam terjemahan Bahasa Indonesia terjemahan baru Roma 8:1-2 tertulis: Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Sebenarnya terjemahan dalam Bahasa Indonesia ini kurang tepat. Kalau tidak digali dari teks aslinya, maka pengertian ayat 1 dan 2 dalam Alkitab Bahasa Indonesia terjemahan baru ini sukar dipahami, bahkan bisa meleset dari makna orisinalnya. Pembaca ayat tersebut berpotensi bisa sesat. Kesalahan atau kesesatan ini tidak bisa dipandang remeh sebab sangat mempengaruhi kualitas hidup Kekristenannya, bahkan bisa menyebabkan orang Kristen gagal memiliki keselamatan yang disediakan Tuhan di dalam anugerah-Nya. Pada umumnya banyak orang Kristen merasa sudah memiliki keselamatan karena menjadi Kristen. Padahal mereka tidak mengerti maksud keselamatan yang benar. Keselamatan adalah usaha Tuhan mengembalikan manusia ke rancangan Allah yang semula. Untuk menerima keselamatan seseorang harus memberi diri atau merespon penggarapan Allah tersebut. Tanpa respon yang memadai keselamatan tidak terwujud dalam kehidupan seseorang.<br> Dalam Alkitab terjemahan Bahasa Indonesia Roma 8:2 tertulis: Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut. Hal ini mengesankan bahwa ada “Roh” yang melepaskan seseorang dari hukum dosa dan maut. Roh yang memberi hidup di sini pada umumnya dipahami sebagai Roh Kudus. Apalagi di dalam Bahasa Indonesia kata “roh” menggunakan huruf besar di permulaan katanya. Sebenarnya kalimat “Roh yang memberi hidup” dalam Roma 8:2 terjemahan dari nomos tou pneumatos tes zoes en Kristo Iesou (νόμος τοῦ πνεύματος τῆς ζωῆς ἐν Χριστῷ Ἰησοῦ).  Kalimat ini bisa berarti “hukum roh kehidupan di dalam Kristus Yesus”. Dari kalimat ini dikemukakan adanya hukum roh kehidupan.<br> Karena kesalahan tersebut di atas, maka pada umumnya orang berpendirian bahwa Roh Kudus yang melepaskan seseorang dari hukum dosa dan maut. Pelepasan tersebut mereka pahami sebagai sesuatu yang bersifat mistik, spektakuler atau seperti sebuah mukjizat. Dengan demikian, mereka percaya bahwa di luar kesadaran manusia, Roh Kudus melepaskannya dari hukum dosa dan maut. Ini adalah konsep yang sangat keliru. Harus ditegaskan bahwa mereka yang tidak hidup dalam penghukuman adalah yang hidup menurut roh. Untuk hidup menurut roh seseorang harus dimerdekakan dari hukum dosa dan maut. Untuk dapat mengalami dimerdekakan dari hukum dosa dan maut seseorang harus menjalani proses hukum roh kehidupan. Jadi, kemerdekaan dari hukum dosa dan maut bukan karena tindakan Roh Kudus secara sepihak. Roh Kudus menuntun seseorang untuk mengalami proses hukum roh kehidupan. Dalam proses tersebut seseorang dapat memperoleh roh (dalam arti hasrat atau gairah) dan hidu...